Kanker usus termasuk salah satu penyakit yang mematikan. Belum lama ini, aktor pemeran Black Panther,Chadwick Boseman meninggal akibat kanker usus. Raja Wakanda itu menderita kanker usus sejak tahun 2016 Minuman dan makanan tertentu berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar. Dilansir dari Harvard Health Publishing, beberapa jenis minuman dan makanan bisa menyebabkan kanker usus besar karena memicu peradangan di dalam tubuh.
Simpulan tersebut diperoleh berdasarakan penelitian yang dipublikasikan di JAMA Oncology (2018). Peneliti mengamati pola makan lebih dari 121.000 orang selama 26 tahun. Studi menunjukkan, orang yang kerap mengonsumsi makanan pemicu peradangan, risikonya terkena kanker usus besar 44% lebih besar dibandingkan orang yang diet minim peradangan. Ahli juga membuktikan, risiko terkena kanker usus besar tetap ajek tinggi, meskipun faktor penyebab kanker lain seperti berat badan dan aktif bergerak sudah terkontrol.
Mengingat besarnya peran makanan sebagai penyebab kanker usus besar, ada baiknya Anda menjalankan pola makan sehat dan seimbang. Berikut beberapa jenis makanan penyebab kanker usus besar yang perlu diwaspadai: 1. Daging merah
Konsumsi daging merah termasuk jeroan dari binatang berkaki empat seperti daging sapi, kambing, babi, dan lain lain perlu dibatasi. Melansir On Health, daging merah memang termasuk asupan protein yang diperlukan tubuh. Namun, konsumsi daging merah berlebihan dapat menyebabkan kanker usus besar.
Selain itu, daging merah juga tinggi lemak jenuh tak sehat yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat. Menurut Canadian Cancer Society, makan daging merah sebaiknya tak lebih dari tiga kali setiap minggu, dengan batasan setiap sajian maksimal 85 gram per porsi. Anda tak perlu khawatir bakal kekurangan protein karena membatasi daging merah.
Demi memenuhi protein yang berfungsi untuk regenerasi sel, menyembuhkan jaringan yang rusak, sampai menjaga daya tahan tubuh, cukupi kebutuhannya dari asupan lain. Beberapa sumber protein selain daging merah di antaranya ikan, makanan laut, ayam, produk susu, sampai telur. 2. Daging olahan
Selain daging merah, makanan penyebab kanker usus besar lain yakni daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon, dan pepperoni. Daging olahan adalah protein hewani yang diproses lewat pengasapan, pengasinan, pengawetan, dan ditambahi bawah kimia tambahan agar lebih awet. Penelitian membuktikan, orang yang mengonsumsi daging olahan berisiko lebih tinggi mengidap kanker usus besar dan kanker perut dibandingkan orang yang tidak pernah mengonsumsinya.
Jika konsumsi daging merah perlu dibatasi, ahli menyarankan agar kita menghindari makan daging olahan untuk diet antikanker. 3. Alkohol Alkohol memang tidak termasuk jenis makanan penyebab kanker usus besar, tapi minuman yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kanker payudara dan menurunkan sistem daya tahan tubuh. Hindari minum alkohol berlebihan. American Cancer Society menyarankan pria tak minum lebih dari dua gelas alkohol per hari dan wanita tak minum lebih dari satu gelas per hari.
4. Biji bijian olahan Biji bijian olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Beberapa contoh produk dari biji bijian olahan di antaranya roti putih, sereal, pasta, mi, makanan dari tepung terigu, nasi putih dan lain lain. Makanan makanan dari biji bijian olahan berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin.
Untuk mencegah penyakit kanker usus besar, ganti kebiasaan mengonsumsi biji bijian olahan dengan biji utuh yang minim proses dan kaya serat seperti roti gandum, beras merah, dan lain lain. 5. Gula Konsumsi gula secara berlebihan dari makanan dan minuman dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker usus besar.
Melansir MD Anderson, gula juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker. Kendati gula bisa berbahaya bagi tubuh, orang tetap membutuhkan gula dalam jumlah kecil untuk menunjang kinerja organ vital. Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula bagi orang tanpa masalah kesehatan adalah 200 kkal, setara dengan empat sendok makan atau 50 gram gula per hari.
Namun, Anda perlu cermat menyikapi takaran gula. Pasalnya, gula juga bisa ditemukan dalam sumber makanan lain seperti es krim, biskuit, roti, saus, sampai makanan yang diawetkan. Gula acapkali tidak ditulis sebagai gula dalam deretan komposisi makanan. Namun, menggunakan nama pemanis buatan seperti fruktosa, laktosa, sukrosa, maltosa, glukosa, sampai dekstrosa.
Gula alami seperti madu sampai sirup maple yang disebut berkhasiat untuk kesehatan juga memiliki kalori yang tinggi seperti gula biasa. Agar kecukupan gula terpenuhi tanpa khawatir mengonsumsi makanan penyebab kanker, Anda bisa mengonsumsi buah segar setiap hari dan hindari segala bentuk pemanis buatan. Penulis : Mahardini Nur Afifah