TBC tulang belakang

TBC Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

TBC tulang belakang, atau spondilitis tuberkulosis, adalah infeksi pada tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun umumnya menyerang paru-paru, bakteri ini dapat menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi tulang belakang. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.

Gejala TBC Tulang Belakang

Gejala TBC tulang belakang dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala lokal:

  • Gejala Umum:
    • Demam
    • Penurunan nafsu makan
    • Penurunan berat badan
    • Kelelahan
    • Keringat malam
  • Gejala Lokal:
    • Nyeri punggung pada area yang terinfeksi
    • Kekakuan pada tulang belakang
    • Pembentukan abses atau nanah yang dapat menyebabkan kerusakan struktur tulang belakang
    • Deformitas seperti punggung bungkuk (gibbus)
    • Jika terjadi penekanan saraf, dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada anggota gerak

Penyebab dan Faktor Risiko

TBC tulang belakang terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar dari fokus infeksi primer, seperti paru-paru, ke tulang belakang melalui aliran darah. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini meliputi:

  • Sistem Imun Lemah: Kondisi seperti HIV/AIDS, diabetes, atau penggunaan obat imunosupresan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Kontak dengan Penderita TBC: Tinggal atau berinteraksi dekat dengan individu yang terinfeksi TBC meningkatkan risiko penularan.
  • Kondisi Lingkungan: Lingkungan dengan sanitasi buruk dan kepadatan penduduk tinggi dapat mempermudah penyebaran bakteri.

Diagnosis TBC Tulang Belakang

Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Proses diagnosis biasanya melibatkan:

  • Pemeriksaan Fisik: Menilai gejala klinis dan riwayat kesehatan pasien.
  • Pemeriksaan Radiologi: Rontgen atau MRI digunakan untuk melihat kerusakan pada tulang belakang.
  • Tes Laboratorium: Termasuk tes darah dan kultur untuk mendeteksi bakteri TBC.

Pengobatan TBC Tulang Belakang

Pengobatan TBC tulang belakang dapat dilakukan secara konservatif dan operatif:

  • Pengobatan Konservatif:
    • Obat Anti Tuberkulosis (OAT): Dikonsumsi selama 9 hingga 12 bulan untuk membunuh bakteri TBC.
    • Obat Pereda Nyeri dan Vitamin Saraf: Untuk mengurangi gejala dan mendukung pemulihan.
    • Terapi Rehabilitasi Medis: Seperti penggunaan korset untuk menyangga tulang belakang.
  • Tindakan Operatif: Dilakukan jika terdapat indikasi seperti nyeri yang progresif, deformitas tulang belakang, atau kelemahan anggota gerak. Operasi bertujuan untuk:
    • Mengeluarkan Nanah: Membersihkan abses yang dapat menghambat penyembuhan.
    • Dekompresi Saraf: Mengurangi penekanan pada saraf tulang belakang.
    • Stabilisasi Tulang Belakang: Menggunakan implan atau pen untuk memperbaiki struktur yang rusak.

Pencegahan dan Perawatan Lanjutan

Pencegahan TBC tulang belakang melibatkan:

  • Menjaga Kesehatan: Pola hidup sehat dengan nutrisi seimbang dan olahraga teratur.
  • Kebersihan Lingkungan: Memastikan sanitasi yang baik untuk mencegah penyebaran bakteri.
  • Vaksinasi BCG: Memberikan perlindungan terhadap infeksi TBC.

Setelah pengobatan, penting untuk:

  • Kepatuhan pada Pengobatan: Mengonsumsi OAT sesuai anjuran hingga tuntas.
  • Rehabilitasi: Melakukan fisioterapi untuk memulihkan fungsi tulang belakang.
  • Pemantauan Rutin: Kontrol ke dokter untuk memantau perkembangan dan mencegah kekambuhan.

Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, TBC tulang belakang dapat disembuhkan, dan komplikasi serius dapat dihindari. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.