Menjelajahi Wisata Lawang Sewu, Destinasi Sejarah di Kota Semarang

Cerita seram Lawang Sewu  sangat terkenal di Indonesia padahal wisata satu ini memiliki bangunan yang sangat unik. Lawang atau Pintu Seribu adalah destinasi sejarah yang perlu kamu kunjungi kalau sedang berada di kota Semarang.

Bangunan Lawang Sewu pada zaman penjajah Belanda disebut Wilhelminaplein. Dijuluki Lawang Sewu sendiri karena bangunan tersebut memang memiliki pintu yang sangat banyak. Penasaran seperti apa sejarah dari destinasi terkenal di kota Semarang ini?

Sejarah Lawang Sewu

Bangunan bersejarah Lawang Sewu Semarang Jawa Tengah tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya warga Semarang dan sekitarnya.

Namun tak banyak yang tahu, jika simbol seribu pintu bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu menyimpan banyak cerita tersembunyi.

Sebagai bangunan pusat pemerintahan Belanda saat itu, Lawang Sewu merupakan ikon penting Semarang.

Menurut sejarahnya, bangunan megah bergaya Eropa ini merupakan bekas markas Nederlands-Indische Maatschappij atau NIS Spoorweg, jalur kereta api Belanda yang beroperasi di Semarang.

Prof Jacob F Klinkhamer (TH Delft) dan BJ Queendag adalah arsitek yang tinggal di Amsterdam pada tahun 1903 silam. Bangunan ini memiliki bentuk arsitektur yang unik, bahkan pembangunannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Lawang Sewu mulai dibangun pada 27 Februari 1904 sampai 1 Juli 1907. Dinamakan Lawang Sewu karena bangunannya dibuat dengan pintu 1000 bangunan, terdiri dari empat bangunan, A sampai D.

Bangunan yang saat ini menjadi wisata dan ikonnya kota Semarang ini menjadi saksi bisu kelamnya masa penjajahan masyarakat Indonesia saat itu.

Itulah mengapa banyak yang mengatakan  Lawang Sewu menjadi tempat misteri di Jawa Tengah. Padahal sebenarnya tempat satu ini sangat ikonik.

Berdasarkan pengakuan masyarakat sekitar Lawang Sewu, ribuan makhluk gaib tinggal di gedung empat setempat. Bahkan, di titik-titik tertentu, mulai dari sumur tua, pintu utama, lorong, lokasi penjara berdiri, penjara jongkok, serta aula utama di ruang penyiksaan.

Namun, terlepas dari hal mistis yang disebut mengelilingi Lawang Sewu, bangunan tersebut juga menjadi saksi sejarah tempat perjuangan para pahlawan tanah air untuk mengusir tentara Jepang yang terakhir berkuasa. Termasuk saksi bisu ribuan pejuang Indonesia disiksa di lokasi itu.

Kisah misteri di sejumlah lokasi yang banyak diketahui membuat Lawang Sewu banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

Kini, ikon Semarang dilanjutkan pemugaran oleh PT KAI Daop IV Semarang selaku pengelola. Sehingga sejumlah fasilitas, seperti kereta api asli peninggalan Belanda dan fasilitas jaman dulu kembali direvitalisasi.

Menurut Pengelola Museum PT KAI Sapto Hartayo meski Lawang Sewu terus dilakukan renovasi. Namun renovasi itu tidak menghilangkan bangunan asli seribu corak dengan berbagai cerita mistis yang melatarinya itu.

Pemugaran dilanjutkan dengan pengecatan dan perbaikan sehingga tidak membuat keaslian warna dan bentuk bangunan Lawang Sewu berubah.

Bangunan yang selama ini dikelola pemerintah dengan rapi itu tak lagi disinyalir angker dan telah disulap menjadi objek wisata kota yang paling diminati.

Jika kamu kebetulan sedang berada di Semarang dan ingin sekali bermalam, ada situs booking hotel murah yang bisa diandalkan. Buka situs Pegipegi untuk temukan beragam hotel dengan harga murah dan fasilitas lengkap.

Yuk, booking hotel di Semarang via Pegipegi sekarang juga! Kamu bisa instal aplikasi Pegipegi atau bisa juga booking hotel melalui situsnya langsung.

Sumber :

https://amp.kompas.com/stori/read/2022/01/18/080000379/sejarah-lawang-sewu

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.