Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas sejumlah produk yang akan diekspor ke pasar global secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (4/12/2020). Dalam sambutannya Presiden mengaku senang dengan laporan bahwa ekspor Indonesia pada periode Januari sampai Oktober 2020 mengalami surplus 17,07 miliar US Dollar yang berasal dari sejumlah komoditas. "Dari kopi, dari garmen, home decor, furniture, perikanan dan makanan minuman," kata Presiden.
Hanya saja Kepala Negara meminta kepada semua pelaku perdagangan untuk tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapai. Karena menurutnya masih banyak potensi yang belum tergarap di dalam sektor ekspor. Mulai dari komoditas, kualitas, volume, serta negara tujuan ekspor. "Kuncinya proaktif dan jangan pasif," katanya. Presiden mengatakan bahwa salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah dengan meningkatkan ekspor. Dengan ekspor yang meningkat akan membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja.
"Selain itu juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan," pungkas Presiden.